Naskah drama “mendampingi pasien yang hampir meninggal” Untuk memenuhi tugas mata kuliah konsep dasar kebidanan 1 Dosen pengampu ibu Siti Khadijah,S.ST



Naskah drama
“mendampingi pasien yang hampir meninggal”
Untuk memenuhi tugas mata kuliah konsep dasar kebidanan 1
Dosen pengampu ibu Siti Khadijah,S.ST

Tokoh dalam dialog :
Dr.kandungan         : Magfira az-zahra                         15140220
Bidan                                     : Anita serawak                   15140226
Perawat                    : Siti misdiati                        15140117

Pasien kritis  (ibu)   : Cindy larasati                    15140108
Anak  pasien                        : Rita ratnasari                     15140076
Adik pasien              : Septyani marinda            15140104

Narrator                   : Ayun dismayan                 15140135

Prodi              : D4-BIDAN PENDIDIK
Kelompok     : 2A
Kelas          : B.12.2

Alkisah.. Ny,Cindy adalah seorang wanita yang berusia 37 tahun, ia tinggal bersama anak pertamanya (rita) disalah satu kota kecil di pulau jawa. Suami Ny.Cindy sedang merantau di luar pulau jawa, dan pada saat ini Ny.Cindy sedang hamil anak keduanya,

Singkat cerita,
Pada suatu hari Ny.Cindy telah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani proses persalinan, namun sayang pada proses tersebut terjadilah yang tidak di inginkan.






Sekitar 2 jam kemudian, setelah persalinan terjadi pendarahan.
                                                                                           
Cindy               : Nak, tolong panggilkan susternya (keadaan lemah dan pucat),
Rita                  : ibu kenapa?
Septy               : dek,dek.. rita cepat panggil susternya.
Suster siti        : ibu, bu’ cindy,.. ayo bu’ muka matanya,.. tarik napas pelan-pelan (lalu lari   memanggil bidan anita). Bu bidan, sepertinya Ny.Cindy mengalami pendarahan setelah post partum, tolong dilihat sebentar.
Bidan Anita     : ayo, kita ke ruangan bersalin.

Sesampainya bidan anita di ruang bersalin

Bidan anita      : kenapa bisa sampai seperti ini sus, ini pendarahan karena gangguan kelemahan kontraksi otot rahim setelah bayi dan plasenta lahir.
Suster siti        : saya baru melihatnya setelah proses persalinannya bu’.
Bidan anita      : cepat panggil, dr.kandungan (dr.vera).
Suster siti        : baik bu; (memanggil dokter vera melalui telephone)

Percakapan didalam telphon suster siti dan dr.vera.

Suster siti        : selamat siang dok, ini saya suster siti yang membantu menangani proses persalinan pada NY.cindy yang di kamar 307. Dan dia sekarang mengalami pendarahan hebat. Apakah dr.bisa kesini sekarang. Terimakasih dok.

Sesampainya dr.vera di ruangan.
                      
Dr.vera                        : kenapa ini? (bertanya kepada bidan)
Bidan anita      : ini pendarahan dikarenakan gangguan kelemahan kontraksi otot rahim setelah  bayi dan plasenta lahir. (post partum primer atau dini)
Dr.vera                        : sus, bisa minta tolong beritahukan keluarga untuk menunggu keluar.
Suster siti        : bu’ bisa tolong menunggu di luar.
Septy               : baik sus,..
Rita                  : enggak, mau………… saya mau menunggu disini……………
Suster siti        : ibu adek akan ditangani, jadi adek bisa menunggu diluar, sebentar ya.
Septy               : iya, kita menunggu diluar saja.
Rita                  : enggak mau,… pokoknya mau disini (ngeyel-ngeyel)
Suster siti        : adek,……kalau adek disini kami akan susah membantu ibu adek, supaya semua lancar, adek tunggu diluar sebentar yah… tidak lama kok, Cuma sebentar saja. Adek tenang aja, sebaiknya adek berdoa yang terbaik untuk ibu adek.




Dan akhirnya keluarga pun menunggu di keluar ruangan bersalin. Dan keadaan di ruangan masih dalam keadaan gawat.

Dr.vera                        : sebaiknya kita lakukan pemasangan oksigen, dan transfusi darah terlebih dahulu.
Bidan anita      : baik, dok.
Dr.vera                        : (sambil melihat keadaan Ny.Cindy apakah dalam keadaan sadar atau tidak).
Bidan anita      : ibu..bisa tolong matanya di buka, bernapaslah dengan santai

Bidan anita dan dr.vera melakukan prasat yang mereka rencanakan, namun ternyata setelah dilakukan prasat keadaan Ny.Cindy tidak menunjukkan peningkatan dan keadaannya semakin lemah.

Dr.vera                        : ibu,..... ibu yang semangat ya, ibu harus kuat, kami disini akan membantu ibu..
Bidan anita      : ibu,.. jangan lupa berdoa ya dalam hati, kami akan melakukan yang terbaik untuk ibu.

Pernapasan dan denyut nadi Ny.Cindy semakin lemah, dr.vera dan bidan anita telah melakukan tindakan semaksimal mungkin. Namun ternyata, takdir berkata lain dan pada akhirnya Ny.cindy tidak dapat tertolong.

Bidan anita      : dok, sepertinya Ny.cindy mengalami apnea.
Dr.vera                        : innalillahi wa innalillahi  rajiun. Yaudah bu’ bidan,tolong beritahukan kepada keluarganya.
Bidan anita      : baik,dok. (bergegas keluar ruangan)

Sedangkan keadaan di luar ruangan masih dalam nuansa panik dan bersedih.

Rita                  : (menangis)
Septy               : (berdoa dan menenangkan rita yang dalam keadaan menangis).
Bidan anita      : bu’ septy bisa kita bicara sebentar bu’ ini mengenai keadaan Ny.Cindy.
Septy               : bisa sus,
Bidan anita      : begini bu’ saya turut berduka cita atas kepergian kakak ibu, kami sudah melakukan semaksimal mungkin untuk menolong Ny.cindy namun tuhan berkata lain.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »